nusakini.com-Jakarta -Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) siap terlibat dalam percepatan pemerataan pendidikan Islam. Hal ini disampaikan Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (FR PTNU) Masykuri Bakri saat bersilaturahmi dengan Menteri Agama Fachrul Razi, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. 

“Tujuan kami bersilaturahmi ke sini, menyambut statement Pak Presiden, bagaimana untuk mempercepat pemerataan pendidikan dan memangkas birokrasi,” ujar Masykuri yang juga merupakan Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (22/01).   

• Kemenag Perkuat Digitalisasi Layanan Madrasah melalui Pusaka Superapps
• Kemenag Rumuskan Pengembangan Karier Perencana dengan Sistem Merit
• Wamenag Ajak ASN Teladani Akhlak Rasul dalam Pelayanan Publik
• Bantah Tuduhan Mangkir, Kemenag: Gus Men Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian
• Soal Pelibatan Pegawai Kemenag Parepare yang Baragama Non Muslim di Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji, Ini Penjelasan Kemenag Parepare

Menurut Masykuri pemerataan pendidikan Islam menjadi perhatian bagi PTNU yang saat ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia. “Saat ini ada 258 Perguruan Tinggi NU se-Indonesia. Ada yang berbentuk universitas, institut, maupun sekolah tinggi. Kami juga memiliki 52 program pascasarjana,” ungkap Masykuri yang hadir didampingi beberapa rektor perguruan tinggi islam swasta.  

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Staf Khusus Menteri Agama Ubaidillah, dan Direktur Perguruan Tinggi Keagaaman Islam (PTKI) Arskal Salim ini.  

Dalam kesempatan tersebut, Masykuri juga menyampaikan beberapa masukan terkait pengembangan pendidikan Islam, khususnya bagi perguruan tinggi islam swasta. "Ke depan kami harap ada tindak lanjut dari Kemenag untuk perbaikan mutu pendidikan," harap Masykuri.  

Menag menyambut baik kesediaan dan komitmen PTNU untuk terlibat dalam pendidikan Islam. "Saya senang dengan kedatangan Bapak-Bapak. Terimakasih juga atas masukannya. Nanti akan kita tindaklanjuti, dan yang perlu perbaikan Akan kita perbaiki bersama," ujar Menag. (p/ab)